Sunday, March 5, 2017

Hanoi-Halong Bay hari ke 4-5 (part 2)

BACKPACKERAN  DI HO CHI MINH-HANOI-DA NANG-HOI AN-NHA TRANG-PNOMPH PENH-POIPET-ARANYAPRATHET-BANGKOK-HATYAI-PENANG-MALAKA-KUALA LUMPUR
16D 15N / 19 DES 2016 -03 JAN 2017

Hari ke 4 Hanoi – Halong Bay

Hanoi (Bahasa Vietnam: Hà Ni; Ch Nôm: 河内), perkiraan populasi penduduknya sekitar  7,588.000  jiwa (2015) adalah ibukota Vietnam dan dulunya ibukota Vietnam Utara dari 1954 hingga 1976. Kota ini terletak di tepi kanan Sungai Merah, Hanoi terletak di Vietnam bagian Utara dan merupakan historical nan eksotik peninggalan jaman penjajahan Prancis…
Di kota ini kami sekeluarga hanya 2 hari 1 malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Da –Nang
Kereta api SE 4 Reunification Express sampai di kota Hanoi pada subuh, hari keempat perjalanan kami/ tanggal 22 desember 2016, dan setengah jam sebelum kedatangan kereta api suara speeker kereta api sibuk menyanyikan lagu-lagu pop Vietnam, dengan maksud membangunkan penumpang yang masih tidur.

Ada yang cukup unik di jalur kereta api sebelum memasuki kota Hanoi, jalur rel kereta membelah jalan raya sehingga di kiri dan kanan kita dapat melihat kereta dan truk-truk saling beradu kecepatan

Siap-siap sebentar lagi sampai di Ga Hanoi, dan map plastik biru itu berisi seluruh itinerary perjalanan, voucer hotel, tiket bus, google map dll

Pukul 05.30 kereta tiba di stasiun kereta Ha Noi / Ga Hanoi, banyak sekali sopir-sopir taksi “tembak” yang menawarkan tumpangan untuk diantarkan, akan tetapi karena kami telah mempelajari sebelumnya hanya ada 2 perusahaan taksi yang lumayan dapat di percaya di seluruh Vietnam yaitu taksi Vinasun dan Mailinh, alhasil kami mencari perusahaan taksi tersebut, dan alhamdulillah kami menemukan taksi mailinh tepat di depan stasiun Hanoi dan tanpa banyak tanya saya memperlihatkan google maps hotel kami, akan tetapi sopir tidak mengetahuinya, dikerenakan hotel kami yang terletak di dalam gang, untungnya saya memperlihatkan bangunan bersejarah gereja St Joseph Cathedral  yang terletak di dekat hotel kami, akhirnya sopir mengangguk dan mengerti.
Selanjutnya kami nego, sopir mengatakan bahwa dia tidak mempergunakan argo, saya akur saja karena juga masih subuh dan banyak sekali sopir-sopir yang ngak jelas, akhirnya dia setuju membawa kami berlima dengan biaya VND 100.000 / Rp. 60.000.
  
Stasiun Ga Ha Noi di waktu subuh
Inilah wajah-wajah setelah menempuh perjalanan selama 31 jam non stop

 Ini deretan taksi-taksi Mailinh di Stasiun Kereta Api Hanoi, dan yang bertopi dan berseragam adalah sopir taksinya

Sopir taksi menurunkan kami persis di depan gereja St Joseph Catedheral untuk menuju hotel kita gunakan googel maps, akan tetapi google map paling bagus adalah bertanya dengan penduduk lokal,  Alhamdulillah ketika kami menunjukan gambar hotel (bukan google maps) mereka mengerti dan ternyata hotel kami hanya  berjarak 50 meter dari tempat kami turun….
 Latar di belakang terlihat bangunan bersejarah St Joseph Cathderal Ha Noi


Sampai dihotel kita sempat membangunkan resepsionis hotel dan memperlihatkan voucer hotel yang udah kita printout melalui agoda.com, akan tetapi oleh karena jam check in baru bisa jam 14.00, jadilah kita hanya minta ijin untuk numpang mandi dan titip tas dulu, sambil menunggu jemputan yang akan membawa kami mengikuti tour Halong Bay.

Veiw Light Hostel

Rate Light Hostel : Rp 309.000 IDR booking melalui Agoda.com

Ini gambar kami sekeluarga yang baru datang di hotel setelah menempuh perjalanan selama 31 jam…masih segar khan? Walau belum mandi….
 Pukul 06.30 setelah mandi dan sholat kita jalan-jalan di seputaran hostel sambil menunggu jemputan untuk mengikuti tour Halong Bay…
Ini foto di depan taman danau Hoan Keim, di bangunan belakang gambar kami merupakan supermarket Intimex Boho tempat membeli Kopi Vietnam murah tanpa tawar menawar.

Waaahh…..Hanoi sangat dingiiiin….apalagi pada saat kami kesini pas bulan Desember, sehingga udaranya sangat dingin,  dan kami hanya berjalan-jalan di seputaran danau Hoan Kiem yang hanya beberapa ratus meter saja dari hotel yang kami inap.
Daerah hotel kami merupakan didaerah Old Quarter yang merupakan daerah backpacker di Hanoi, persis  seperti daerah Pham Ngu Lao kalo di Ho Chi Minh, atau Malioboro kalau di Jogja.

Di daerah Old Quarter di seputaran danau Hoan Kiem terdapat ratusan hotel dengan berbagai macam harga, dan kalau sudah malam jangan tanya lagi ramainya orang berjualan persis kaya Pasar Blauran di Surabaya.

Gak terasa pukul 07.45 kami balik ke hostel untuk menunggu jemputan  tour ke Halong Bay  dari Viet Care Travel
Oh ya Kami memesan paket tour Halong Bay 1 day melalui website www.vietcaretravel.vn.
Caranya dengan menghubungi terlebih dahulu mereka melalui email dan pada saat itu kami menyatakan bahwa kami dari Indonesia dan berminat untuk mengikuti tour halong bay 1 day, akan tetapi kami hanya bersedia membayar biaya tour ketika sampai di Hanoi, Alhamdulillah mereka setuju, dan kemudian pihak Vietcare travel akan mengirimkan bukti berupa kwitansi booking kita dimana disitu disebutkan biaya paket di bayarkan pada saat penjemputan untuk tour.
Harga paket pada bulan Desember 2016 sebesar VND 530.000/pax atau USD 24 tanpa kayak, dan menurut kami ini merupakah harga termurah setelah sekian lama mencari referensi paket Halong Bay 1 day, kebanyakan menawarkan harga sekitar 35 – 40 USD.


 Ini Penampakan website www.vietcare.vn

Pukul 08.20 jemputan untuk tour ke Halong Bay datang dari Viet Care Travel via Minivan…
Sama seperti ketika kita mengikuti paket tur lainnya, mobil penjemput akan berputar-putar terlebih dahulu untuk menjemput penumpang lainnya, di dalam mobil minivan ada sekitar 20 puluhan orang dan hanya kami yang bertampang melayu, sisanya turis eropa dan korea, dan selama di perjalanan si mas guide sibuk bercerita tentang sejarah Halong Bay, dengan bahasa Inggris logat dialek Vietnam, yang terasa aneh ketika mendengarnya, kami yang mengerti hanya sepatah dua patah bahasa Inggris, jadi tambah tidak mengerti mendengar apa yang dibicarakan oleh si mas guide  sehingga ‘ semakin jelas ketidakjelasan” dari penjelasannya. He he he


Perjalanan ke  Halong Bay cukup jauh sekitar 4 jam, dan di pertengahan jalan sembari beristirahat, mobil peserta  tour  wajib singgah di Production Workshop Disable selama 30 menit, disini merupakan pusat kerajinan batu giok, kita ke toilet sambil foto-foto ditaman soalnya harga barangnya ngak kejangkau sama kantong kita… alias mahallllll sekaliiiiiii, dan segera kita semua mencari mobilnya karena udaranya dingin sekali.

 Ini foto minivan kita, flat mobinyal wajib di foto ya… supaya ngak salah masuk mobil, karena minivannya mirip semua.

Workshop Disable
Pukul 12.30 kami tiba di dermaga Tuan Chau International Marina, terminalnya keliatannya baru dan fasilitasnya ok, disini kami di persilahkan ke toilet terlebih dahulu sambil guidenya membeli tiket kapal untuk tur Halong Bay 1 day.
Sebelum naik kapal kita di bagikan tiket masuk dan breefing terlebih dulu oleh pihak tour katanya jangan membeli barang yang di bawa oleh masyarakat sekitar Halong Bay yang mempergunakan perahu karena besar kemungkinan uang anda akan di bawa lari oleh mereka… he he he…ganas juga ya
Oh ya di sini kami sempat menanyakan masalah makan siang, sesuai dengan request kami melalui email kepada vietcare travel, karena muslim kami ingin memesan makanan halal food, dan guidenya mengerti dan mengatakan bahwa makanan yang ada tidak mengandung “biba”  hanya berupa ikan dan seafood
Ini pintu masuk pembelian tiket kapal tour Halong Bay

Itu si mas Guide yang pake kaos kerah warna abu-abu kepala plontos

Selepas membeli tiket kami segera mengikuti si mas guide untuk menuju kapal yang akan membawa kami mengitari Halong Bay, dan setelah masuk kapal, pemilik kapal dan si mas guide akan membagi kita dalam berbagai kelompok tempat duduk , dan selanjutnya sambil kapal berjalan  makan siang dihidangkan.

Makanannya lumayan banyak

Dalam satu meja mestinya diisi 6 orang, Alhamdulillah karena mereka tahu kami sekeluarga,  maka jatah untuk 6 orang cukup hanya kita berlima saja….
Kebetulan makanannya menu favorit kami..…ada Kerang, Ikan dan Cumi dan dengan mengucapkan bismillahirahmannirahim kami makan,
Setelah selesai makan kita ke dek atas yaa…foto-foto







Sepii….kami tidak ikut main kayak
Para touris sedang ikutan main kayak atau naik perahu kecil mendayung sendiri seperti yang tampak dibelakang…



Setelah selesai menikmati pemandangan bukit-bukit tinggi menjulang di laut, kita lanjut ke tempat wisata Goa Tien Chung Grotto

 Penampakan didalam Goa Tien Chung Grotto


Setelah puas muterin Goa Tien Chung Grotto, kira-kira jam 4 an kita balik ke kapal dan siap-siap untuk pulang
Kapal-kapal lain saling berseliweran
  Dalam perjalanan pulang kita disuguhi sepiring irisan buah bengkoang
 Beberapa turis turis asing yang tergabung dalam tour kami
Alhamdulillah…
Pukul 17.00 tour telah berakhir sampai dah kita di dermaga dan lanjuuuut menuju mobil untuk balik ke hotel masing-masing. Oiya sebelum masuk mini bus sempetkan ambil wudhu dulu ya
Pukul 21.00 kami sampai dihotel dan isirahat.

Hari ke 5 Jalan Jalan di Hanoi
Hari ini rencananya kami ingin jalan-jalan ke seputaran kota Hanoi dan rencananya pagi-pagi mau menuju war museum Hanoi dan Museleoum Ho Chi Minh karena sesuai hasil googling di trivadvisor pada hari jum’at museum hanya buka setengah hari dan memasuki Museleoum untuk melihat mayat Ho Chi Minh, akan tetapi karena kami semua sangat lelah sehingga setelah sholat subuh kami tidur lagi dan baru bangun sekitar jam 8.

Sebenarnya fasilitas hotel tersedia breakfast untuk kami berlima sesuai dengan harga yang telah kami bayar, akan tetapi ketika saya melihat ke ruang makan, disana penuh dengan bule-bule makan roti dengan berbagai macam sosis, he he he, akhirnya seperti biasa, kami memasak nasi terlebih dahulu untuk sarapan dan makan siang nanti

Oh ya untuk di kota Hanoi makanan halal cukup sulit di dapat, hanya ada di beberapa tempat, dan itu juga harganya lumayan menguras kantong, jadi hal yang sangat bijaksana untuk mengurangi pengeluaran apalagi seperti kami yang ber lima adalah dengan masak nasi sendiri.

Selesai makan pagi kami check out dan menitipkan tas kami pada resepsionist dan lanjut berjalan kaki ke seputaran danau Hoan Kiem untuk berjalan-jalan di seputaran kota Hanoi

 Siap-siap mau jalan-jalan diseputaran kawasan backpacker
 Lokasi wisata yang pertama kami datangi pertama adalah danau Hoan Kiem yang letaknya hanya kira-kira 5 menit jalan kaki dari hotel kami, akhirnya sampai juga kita di danau Hoan Kiem atau Old Quarter daerah  yang terletak di pusat keramaian  kota Hanoi yang mana di tengah-tengahnya terdapat sebuah pulau dengan bangunan pagoda dan di sekitar danau yang banyak sekali taman berbunga dan kursi-kursi taman

 Danau Hoan Kiem Lake, dengan latar  Jembatan The Huc Bridge 

 He he he.. jadi malu….nih taman di sekeliling Danau Hoan Kiem Lake Hanoi 
 Depan pintu masuk Pagoda Ngoc Son Temple

Transport untuk berkeliling danau
Kalau tidak kuat jalan kaki bisa naik mobil ini untuk menelusuri Danau Hoan Kiem Lake harganya kalo tidak salah sekitar VND 200.000/jam hehehe

 Pedestrian kawasan turis dan backpacker….
 Duuuh…senengnya dipinggir jalan raya banyak taman dan bungaaaa
Kalau mau muterin danau Hoan Kiem Lake bisa naik ini juga tapiiiii jangan kaget sama tarifnya yaaa….

 Hiii…kereeen banyak bungaaaa…
Halte Bus BO HO

Tips : selama di Vietnam hati-hati kalau ingin mengeluarkan HP atau Gadget, banyak sekali di taman-taman remaja remaja yang sering perhatikan turis-turis kalau lagi nelpon sementara temannya yang lain sudah menunggu diatas sepeda motor, kami beberapa kali diperhatikan oleh anak-anak ini, akan tetapi karena hp kami cuma hp china, mungkin mereka ngak selera..he he he, dan memang tingkat kriminalitas di Hanoi cukup tinggi, sehingga memang di perlukan kewaspadaan dari kitanya sendiri.

Selesai menelusuri danau dengan berjalan kaki, kami makan bekal makan siang yang udah kami persiapkan sebelumnya di depan danau Hoan Kiem, selanjutnya selesai makan  kami menuju halte bus Bo Ho untuk naik bus menuju  ke Museum Vietnam Military History dan cara yang paling mudah dan jelas untuk menaiki bus mana yang membawa kami ke museum tersebut adalah dengan bertanya, sambil memperlihatkan gambar Museum Vietnam Military History kepada kondektur bus
Ini bus ber ac yang membawa kami ke Museum Vietnam Military History

Untuk Nomor Bus dan harga tiketnya kami sudah lupa, akan tetapi kalo tidak salah harganya kurang dari VND 10.000
Kira-kira 15 menit kita sampai di depan Museum Vietnam Military History, dan seperti sudah di duga museum tersebut hanya buka setengah hari, sehingga buat kenang-kenangan kami berfoto di depannya aja.

View Museum Vietnam Military History

View Flag Tower
Terus kita lanjut jalan kaki ke Ho Chi Minh Mausoleum, dalam perjalanan kita melewati kawasan perumahan kedubes salah satunya kedubes Malaysia. Letak kantor Kedubes Indonesia 2 blok dari sini (menurut google maps ya)


View Ho Chi Minh Mausoleum

Puas foto-foto kita balik ke kawasan danau dengan santai berjalan kaki, sebelumnya kita bermaksud untuk naik bis, akan tetapi jalur busnya tidak kembali ke halte Bo Ho ( Hoan Kiem Lake) akan tetapi berputar sehingga kita putuskan untuk mencari halte bus yang langsung menuju Halte Bo Ho
Sambil berjalan kembali kearah seberang  Museum Vietnam Military History  kami sempat bertanya-tanya tentang bus menuju halte Bo Ho, akan tetapi orang yang ditanyain tidak connect, kami bermaksud menanyakan cara menaiki bus menuju halte Bo Ho, sementara orang local hanya menunjuk-nujuk bahwa di sana itu Bo Ho ( Hoan Kiem Lake) akhirnya kami menuju Bo Ho dengan berjalan kaki saja.. jaraknya lumayan sekitar 2,5 km, Untungnya Bulan Desember cuacanya dingin jadi kita gak berasa cape jalan kaki dan tidak berkeringat juga yaa.. 


Nyantai dulu di taman dan singgah di toilet umum yang ada di pinggir jalan…

Ini kantor “KONI” nya Vietnam
Wiiihhh…Mas Jaka memang kereeeen….rela ngendong adiknya yang dah kecapean ….
Yang pernah nonton National Geografic pasti pernah liat ini.

Akhirnya lebih 1 jam kami berjalan santai akhirnya kami nyampai di danau Hoan Kiem dan langsung menuju supermarket Intimex Bo Ho, supermarket ini mirip-mirip Hypermart kalo di Indonesia atau Mydyn kalo di Malaysia, barang-barangnya banyak sekali, terutama makanan-makanan impor dari Singapura, dan banyak juga makanan-makanan yang sudah familiar di tanah air.



Kami hanya membeli kopi Vietnam dengan logo halal disini harganya discount karena mendekati natal dan tahun baru
Harga kopi Vietnam ini 48.000 VND/dos isi 18 sachet dan hanya merek G7 yang ada logo halalnya.
Menjelang malam kami tiba di light house hostel, dan langsung mengambil tas untuk selanjutnya menuju stasiun/Ga Hanoi 
 Lokasi Light House Hostel (papan nama warna hijau)

Selanjutnya kami menunggu taksi vinasun atau mailinh untuk mengantar kami menuju stasiun kereta, akan tetapi taksi yang di tunggu-tunggu tidak datang-datang, kalaupun ada taksinya kecil-kecil , tidak cukup untuk kami berlima.

Jalan kaki menelusuri trotoar sambil mencari lokasi strategis untuk mencari taxi

Selanjutnya kami berjalan lagi sampai didepan toko pakaian dan disini banyak sekali taksi mailinh maupun vinasun akan tetapi semuanya tidak mau singgah, hingga menunggunya kami menarik perhatian penjaga toko tersebut, beliau menanyakan kami mau kemana? Dan kami bilang kami mau ke Ga Ha Noi.  Beliau mengatakan taksi tidak mau singgah disini dan menyarankan untuk berjalan kaki saja karena jaraknya tidak terlalu jauh, sambil menggambarkan peta menuju Ga Hanoi.
Sebenarnya kami juga memiliki google maps, dan memang jaraknya tidak terlalu jauh, akan tetapi yang mungkin beliau lupa tas kami telah “hamil” karena membawa banyak sekali kopi Vietnam dan Beras Vietnam serta snack-snack  untuk persediaan di kereta, dan dibutuhkan tenaga ekstra kalau jalan kaki,  akhirnya kami berjalan lagi dan sekitar 100 meteran di jalan yang agak lempang kami tunggu disini untuk menyetop taksi.
Di jalan ini kami sempat menstop taksi vinasun dan mailinh, dan mereka menghampiri kami, akan tetapi begitu mendengar kami mau ke Ga Hanoi mereka tidak mau membawanya.
Akhirnya kami sadar jarak yang tidak jauh menyebabkan mereka tidak mau membawa kami menggunakan argo, dan ketika lewat satu taksi warna putih (bukan mailinh/vinasun) saya menstopnya, mobilnya berhenti dan langsung saja, kami bilang “how much Ga Hanoi” dan sopirnya langsung bilang “eighty thousand” langsung saja kami iya kan


Akhirnya tidak sampai 10 menit kami tiba di Ga Hanoi dan kami membayarnya sejumlah VND 100.000, hitung-hitung bonus buat sopirnya karena telah membantu kami sekeluarga.
 Untuk perjalanan Ha Noi - Danang kami menggunakan Kereta api SE 19 jam 20.10 adapun jarak Hanoi ke Da Nang sejauh 800 km dan di tempuh dalam waktu sekitar 16 jam
Kami membeli tiket kereta api dari Ho Chi Minh ke Hanoi melalui website www.baolau.vn (sejenis traveloka Vietnam) sekitar bulan Oktober 2016 dengan harga tiket   sekitar VND 300.000/Rp.120.000/perorang untuk katagori kursi empuk (soft seat) udah termasuk fee VND 40.000/perorang, macam-macam kelas di dalam kereta, hampir mirip dengan kereta api Ho Chi Minh – Hanoi

Ini penampakan websitenya.. harganya udah beda kalo mendekati hari keberangkatan

Di stasiun kereta cukup ramai dengan penduduk local dan turis-turis yang ingin berpergian ke daerah Sapa, Hue, Da nang, maupun Ho Chi Minh dan sebelum masuk kereta kami ke toilet dulu untuk membersihkan diri dan ganti celana panjang sekalian ambil wudhu
Untuk menghindari kesalahan masuk gerbong kita tanya dulu sama petugas kereta sambil menunjukan print out tiket yang seudah kita persiapkan dari tanah air.
------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Pengalaman di dalam Kereta Ha Noi – Da Nang, dan pengalaman yang tidak menyenangkan di kota Da nang kita lanjut ya di part 3 berikutnya………………………………





No comments:

Post a Comment